Wisata Malam Jogja

.

1. Jalan Legendaris - Malioboro

Kawasan Jalan Malioboro via indonesiawow.com
Malioboro, adalah ruas jalan paling fonmenal dan  legendaris di Yogyakarta, ternyata jika kita dating kesini malam tiba dan lampu-lampu kota mulai menyala, Malioboro akan menunjukkan wajah cantiknya. Pemandangan ini nih salah satu alasan banyak orang yang susah move on dari Jogja dan ternyata tak cuma semarak dengan hiruk-pikuk interaksi antarmanusianya di siang hari.  Di kiri kanannya, kamu bisa menikmati pemandangan bangunan lawas yang berpadu dengan mal dan hotel sambil berjalan kaki. Jangan lupa uga berhenti untuk menikmati musik angklung yang unik dari pengamen angklung yang biasa “manggung” di trotoar Malioboro. 


2. Bermain Sepeda Mengelilingi Alun-alun Kidul ( Selatan)

Seiring terbenamnya matahari,alun-alun selatan ini ramai sekali dikunjungi. tidak hanya dari warga jogja saja yang datang ketempat ini,tetapi banyak juga mereka yang dari luar kota yang ingin menikmati wisata malam di jogja.disini kalian bisa bermain sepeda bersama keluarga,teman ataupun pacar. di sepanjang pinggir alun-alun selatan ini banyak sekali yang menyewakan sepeda yang sudah di modifikasi dengan dihiasi lampu yang warna-warni dan untuk harga sewanya tergolong cukup murah yaitu 15rb saja.
Alun-alun kidul via wisatakita.web.id
selain bermain sepeda,kalian bisa menikmati aneka makanan yang dijual di sepanjang pinggir alun-alun selatan ini. berkumpul dan menikmati makanan sambil melihat ramainya orang-orang yang bermain sepeda adalah pengalaman yang bisa kalian dapetin di jogja. asik kan?

sumber gambar : http://www.njogja.co.id

sumber gambar : http://wedotku.blogspot.com

sumber gambar : http://krjogja.com
Kawasan Jalan Malioboro via indonesiawow.com

sumber gambar : http://www.djogjahotel.com
Alun-alun kidul (alkid) berlokasi dibagian selatan kompleks Keraton Yogyakarta. Di sini kamu akan menjumpai keramaian yang akan membuat kamu malas untuk pulang, terlebih kalau malam minggu. 

Ada tradisi unik di Alun-alun Kidul yang dikenal dengan sebutan Masangin. Menurut sumber terpercaya, Masangin merupakan suatu tradisi dimana seseorang yang ditutup matanya  berjalan melewati dua pohon beringin yang berada di tengah-tengah alun-alun. Konon, saat seseorang tersebut suskes berjalan melewati diantara dua pohon beringin besar tersebut, maka keinginannya bisa terwujud.



Fasilitas yang ada di Alun-alun Kidul diantaranya: pedagang wedang ronde, jagung bakar, roti bakar, warung tenda lesehan, dan aneka jajanan lainnya. Bukan hanya itu, di Alkid ini juga terdapat aktifitas mengasikan yaitu mengelilingi Alkid dengan menggunakan sepeda hias. Dijamin liburan kamu selama di Jogja akan lebih berkesan.

3. Kakawasan titik Nol Kilometer

Kawasan Nol Kilometer via auvaonly.wordpress.com
Kamu pasti tahu kalau kawasan Nol Kilometer atau KM Nol ini adalah memiliki sejumlah bangunan peninggalan Belanda yang disebut loji. Coba deh kemari ketika malam hari, kamu seolah diajak berkelana ke masa lalu lewat bangunan-bangunan tua yang terawat sampai sekarang. Pendar kekuningan dari lampu merkuri makin menambah kesan romantis di tempat ini.

Kawasan KM Nol ini menjadi tempat favorit anak muda di Jogja untuk nongkrong maupun mengekspresikan diri. Kamu bisa melihat berbagai komunitas dan seniman menarik perhatian pengunjung lewat atraksi mereka. Ada yang meniru patung perunggu, berdandan ala hantu, sampai menari.

Sumber foto: yogbooks.wordpress.com

Titik Nol Kilometer berlokasi di ujung jalan Maliboro, penduduk setempat sering menyebutnya dengan Prapatan Kantor Pos Gede (Perempatan Kantor Pos Besar). Kawasan ini terletak di titik pertemuan empat jalan yaitu Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Jalan Trikora, dan Jalan Senopati. Dari nol kilometer, kamu bisa  menjumpai beberapa bangunan tua peninggalan Belanda (Loji).

Karena posisinya yang strategis, Titik Nol Kilometer menjadi salah satu tempat nongkrog popular di Jogja. Setiap malam tempat ini tak pernah sepi pengunjung, dari yang sekedar nongkrong-nongkrong saja sampai jadi tempat berkumpulnya banyak komunitas yang mengadakan event-event tertentu. Beberapa event yang kerap dilaksanakan di tempat ini yaitu mulai dari pertunjukan seni tradisi seperti tari, konser musik, perfomance art, sampai dengan event yang bertaraf internasional.

4. Taman Pelangi ( Taman Lampion )

Banyak sekali tempat wisata di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi. Dan salah satunya adalah Taman Pelangi yang terletak di ring road utara daerah monjali (monument jogja kembali) Yogyakarta ini. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan raya, Tempat wisata ini adalah salah satu tempat  wisata malam yang diminati oleh para wisatawan.

sumber gambar : santapjogja.com

sumber gambar : yogyakarta.panduanwisata.id

Taman Pelangi ini mempunyai dua sisi pintu masuk yaitu timur dan barat. Jika kalian akan berkunjung kesana maka disarankan sih lebih baik masuk melalui pintu yang timur karena dari situ para penelusur akan langsung disambut lampion besar berbentuk pelangi yang sekaligus menjadi pintu gerbang menuju negeri lampion.

Taman Pelangi merupakan bagian dari Moonjali (Monumen Jogja Kembali). Di sini,  kamu dapat menikmati gemerlapnya berbagai jenis lampion megah, seperti lampion berbentuk tokoh pewayangan, tokoh kartun, Tugu Jogja, kereta kuda, binatang darat,  binatang bawah laut, aneka benda antik, aneka bunga, serta replika keajaiban dunia. Di tempat ini juga disajikan berbagai wahana permainan untuk anak-anak maupun dewasa.

Sumber foto: wisatapedi.com

5. Bukit Bintang, surganya bintang-bintang berkerlipan.



Tempat asik berikutnya yang bisa kamu jadikan tempat nongkrong saat malam hari di Jogja yaitu Bukit Bintang. Bukan hanya asik, tapi juga sangat eksotis dan romantis. Bukit Bintang terletak di kawasan perbukitan Pathuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Berada di tempat ini, kamu akan disuguhi kecantikan kota Jogja saat malam hari. Kamu seperti melihat lautan bintang-bintang, ah, mungkin lebih tepatnya lautan kunang-kunang. Bukit Bintang menjadi pilihan tepat buat kamu yang merindukan keromantisan berasama pasangan.

Sumber foto: jogjis.blogspot.com

Berada di pinggir jalan Jogja – Wonosari. Tepatnya sih di Bukit Pathuk. Untuk rutenya sendiri hampir sama kalau mau ke Gunung Api Purba Nglanggeran. Namun ini masih jauh sebelum Gunung api, sangat cocok jika saat pulang dari wisata di wonosari mampir ke sini.

Sangat di rekomendasikan saat sore menjelang malam untuk kesini. Karena dari ketinggian kurang lebih 150 meter kamu bisa melihat kota Jogja pada saat malam yang sungguh romantis dan mempesona.

Pemandangan dari atas Bukit Bintang via www.flickr.com


6. wisata malam jogja menikmati kisah Ramayana di Sendratari Ramayana.

Sumber foto: chic-id.com
Ramayana Ballet merupakan tempat pagelaran seni drama dan tari yang mengangkat cerita Ramayana. Biasanya digelar tiap hari Selasa, Kamis serta Sabtu. Pagelaran tersebut berlangsung pukul 19.30 sampai 21.30 WIB yang berlokasi di kawasan Candi Prambanan. Pada musim kemarau, pertunjukan biasanya digelar outdoor di Open Air Theatre dengan background Candi Prambanan. Sedang di musim penghujan, pertunjukan biasanya digelar indoor di Tri Murti Theatre.

7. Tugu Jogja - gemerlap sorot lampu keemasan dan nuansa magisnya di malam hari



Siapa yang gak kenal dengan landmark yang menjadi ikon Yogyakarta ini? Tugu Jogja yang bercat putih dengan sepuhan emas tampak menjulang di persimpangan Jl. AM. Sangaji, Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, dan Jalan Margo Utomo (P. Mangkubumi). Tugu Jogja ini berada di garis antara Gunung Merapi dan Keraton, menjadikannya jantung kota yang istimewa.

Tugu Jogja di malam hari via grahafauzi.wordpress.com
Sumber foto: irmanovika.wordpress.com
Jika kamu menganggap Tugu Jogja itu biasa saja, tunggulah sampai malam tiba. Dihiasi cahaya lampu kota, Tugu Jogja jadi tampak begitu mempesona. Saking mempesonanya, banyak orang yang rela menanti sampai jalanan agak sepi demi berfoto dengan Tugu Jogja di malam hari.

8. Pesta Rakyat Sekaten di Alun-alun Utara. Tempat kemeriahan khas tradisional Jogja

Wahana Ombak Banyu di Sekaten via pitoyosusanto.wordpress.com
Dari titik Nol Kilometer, berjalanlah ke arah selatan dan temukan alun-alun utara Yogyakarta. Setiap menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, alun-alun utara menjadi salah satu pusat keriaan Jogja di malam hari. Di sinilah pasar malam Sekaten digelar setiap tahunnya.

Kamu bisa menemukan aneka wahana permainan yang seru dan murah meriah, seperti kora-kora, bianglala, ombak banyu, sampai rumah hantu. Tersedia pula aneka jajanan serta toko-toko yang menjual pakaian bekas. Suasana makin riuh dengan diputarnya lagu-lagu dangdut di sejumlah wahana.

10. Nikmati sisi romantisnya Monumen Jogja Kembali bersama pasangan, di malam hari. 

Taman Pelangi Monjali via windriani.blogspot.com
Monumen Jogja Kembali atau Monjali merupakan sebuah monumen dan museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang terletak di Jalan Lingkar Utara Yogyakarta. Selain berisi rekaman sejarah untuk mengenang pahlawan kemerdekaan, monumen ini ternyata punya sisi romantisnya sendiri di malam hari, lho.

Di pelataran Monjali, ada Taman Pelangi yang terasa semarak dan romantis di malam hari. Lampion-lampion berbagai bentuk menerangi tempat ini dengan cahayanya yang warna-warni. Cuma di sini kamu bisa melihat pelangi di malam hari. Apalagi, taman ini tergenapi dengan berbagai wanaha yang bisa kamu nikmati bersama teman, pacar, atau keluarga.

11.  Sindu Kusuma Edupark, suasana malam di kota Jogja kini bisa kamu nikmati dari atas bianglala

Ferris Wheel di SKE park via twitter.com
Sebuah ferris wheel dengan lampu berwarna-warni di Sindu Kusuma Edupark semakin menambah semarak Jogja di malam hari. Sindu Kusuma Edupark atau SKE adalah taman rekreasi yang terbilang baru di Yogyakarta. Wahana utamanya adalah ferris wheel alias kincir ria setinggi 48 meter.

Dari puncak bianglala ini, kamu bisa menikmati suasana lampu kota Jogja bersama orang yang kamu kasihi. Taman rekreasi ini cuma buka sampai jam 9 malam, jadi jangan sampai kemalaman.

 

12. Riuhnya malam bersama Oyot Godhong Cabaret Show yang lucu, unik, dan menghibur

Gak cuma Bangkok dan Bali yang punya pertunjukan kabaret yang ditampilkan oleh ladyboy atau waria, Jogja juga punya. Sambangi saja Oyot Godhong Cabaret Show yang tampil tiap malam Sabtu dan malam Minggu di atap Mirota Batik, Malioboro. Di sini, kamu akan disuguhkan dengan penampilan menari dan menyanyi lipsync di atas panggung yang gemerlap oleh para waria.

Oyot Godhong Cabaret Show via hiburan.kompasiana.com

Di atas panggung inilah para waria bisa diakui lewat kemampuannya menghibur penonton. Siap-siap aja untuk geli sampai tertawa terbahak-bahak karena gaya mereka yang kocak. Kalau ingin menonton, jangan sampai terlambat sampai di gedung pertunjukan, karena tempatnya pasti akan penuh sesak.


13 .Nikamti Angkringan sambil lesehan ditemani secangkir kopi areng. 

Kopi joss via travelmatekamu.com
sumber gambar : arenawisata.blogspot.com

Menikmati suasana malam di Jogja tentu belum lengkap tanpa lesehan di angkringan ditemani secangkir kopi. Setiap malam, angkringan Lik Man di sisi utara Stasiun Tugu serta angkringan KR di jalan Margo Utomo selalu dipadati anak muda. Tikar-tikar sederhana yang lusuh menjadi alas duduk mereka ketika ngobrol ngalor-ngidul sembari menyeruput kopi yang masih beruap.

Suasana inilah yang menginspirasi banyak musisi untuk menciptakan lagu yang tak lekang oleh zaman, seperti Kahitna dengan lagu Yogyakarta-nya. Mumpung kamu di Jogja, kenapa gak menjajalnya sendiri?

14. Pasar Seni Gabusan, tempat nongkrong seru yang sayang bila dilewatkan.

Sumber foto: mugi2sae.wordpress.com
Pasar Seni Gabusan (PSG) terletak di Jl. Parangtritis Km 9, Bantul, Yogyakarta. Pasar yang berasitektur unik ini dibangun dengan tujuan untuk memasarkan sejumlah produk kerajinan masyarakat Bantul. Di Indonesia, Pasar Seni Gabusan (PSG) menjadi pasar seni terbesar dengan berbagai macam barang yang bersifat Seni. Selain itu, PSG juga kerap digunakan untuk berbagai event, salah satunya Bantul Expo. Seperti skaten, Bantul Expo pun ramai pengunjung ketika malam hari.


15. Benteng Vredeburg, tempat melankolis yang sarat akan sejarah

Sumber foto: pamitranrentalmotor.com

Benteng Vredeburg menjadi salah satu bangunan bersejarah yang terletak dikawasan Malioboro dan titik nol kilometer. So, jangan lupa untuk mengunjungi Benteng Vredeburg saat kamu jalan-jalan ke Malioboro. Benteng ini dahulu kala dikenal dengan sebutan Rusternburg atau tempat peristirahatan. Dihari-heri tertentu, saat malam tiba tempat ini masih dibuka untuk umum. Banyak hal menarik yang bernilai edukasi yang bisa kamu jumpai saat kamu mengunjungi tempat ini. Sumpah, datang kesini enggak bakalan rugi.

Komentar

Postingan Populer