10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia
Belajar dari Sang Ahli
Jika Anda ingin memulai bisnis sendiri, tentunya banyak orang yang mencegah dan mengurungkan niat Anda.“Ah, bagaimana kalau gagal?”
“Yakin kamu bisa? Susah loh memulai bisnis.”
“Modal dari mana? Menafkahi anak istri saja masih susah.”
Namun, untuk menapak jalan menuju kesuksesan, Anda harus fokus pada hal-hal positif dan mendukung ketimbang reaksi negatif dari sekitar.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat kisah sukses yang inspiratif untuk memotivasi diri. Dengan belajar dari pengalaman dan kisah mereka dalam merintis bisnis, Anda juga bisa memulai bisnis dengan percaya diri.
Penasaran dengan kisah sukses pengusaha sukses asal Indonesia? Melalui artikel berikut, mari kita simak 10 kisah sukses pengusaha Indonesia yang tentunya bisa menginspirasi Anda:
Pengusaha Sukses #1: William Tanuwijaya – Tokopedia
William Tanuwijaya dilahirkan pada tanggal 11 November 1981. Setelah tamat SMA, beliau merantau ke ibukota untuk melanjutkan pendidikan.William Tanuwijaya kemudian mengambil pendidikan di Universitas Bina Nusantara (Binus), jurusan Teknik Informatika.
William kemudian bekerja sampingan sebagai penjaga warnet, dimana beliau kemudian memperoleh tambahan penghasilan dan internet gratis. Dari sinilah William pertama kali mengenal internet lebih dalam.
Kisah suksesnya berlanjut saat beliau bekerja di beberapa perusahaan software developer dan game developer, bahkan di perusahaan jual beli online KafeGaul.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya, William mengajak salah satu rekannya bernama Leontinus Alpha Edison, merintis Tokopedia.com pada tanggal 6 Februari 2009 yang kemudian rilis pada 17 Agustus 2009.
Tanpa memakan waktu lama, Tokopedia mendapatkan suntikan investasi pada tahun pertamanya dan dinobatkan sebagai startup e-commerce terbaik di Indonesia oleh Bubu Awards.
Kini, Tokopedia menjadi satu platform terbesar yang menghubungkan penjual dan pembeli dengan proses jual beli yang aman, nyaman dan praktis.
Pengusaha Sukses #2: Achmad Zaky – BukaLapak
Achmad Zaky lahir pada 24 Agustus 1986 di kota Sragen, Indonesia. Beliau adalah lulusan teknik informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004.
Ketertarikannya dengan dunia informatika tampak sejak bangku SD, dan terbukti dari kemenangannya di berbagai kejuaraan dan olimpiade selama mengenyam pendidikan.
Setelah lulus dari ITB, Achmad Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia. Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal perusahaan. Proyek tersebutlah yang menjadi asal kesuksesan Achmad Zaky pendiri bukalapak.com.
Setelah menyelesaikan pengembangan Bukalapak.com yang diselesaikan hanya dalam kurun waktu dua bulan, Achmad Zaky mengajak para pedagang mall dan UMKM untuk bergabung di Bukalapak.com.
Tak disangka ajakan ini memperoleh respon sangat positif, dan menjadikan Bukalapak.com tenar dalam sekejap.
Seiring dengan pertumbuhan yang sangat pesat, pendanaan dari investor kerap berdatangan.
Beberapa investor yang tertarik mendanai bukalapak.com antara lain adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).
Pengusaha Sukses #3: Ferry Unardi – Traveloka
Pendiri Traveloka Ferry Unardi, lahir pada 16 Januari 1988 di kota Padang.Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, Ferry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Purdue University jurusan Computer Science and Engineering.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1, beliau memutuskan untuk bekerja di Microsoft, Seattle. Dengan tingkat persaingan yang tinggi, Ferry menilai bahwa kariernya di Microsoft akan sulit naik.
Beliau kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja dan melanjutkan studinya.
Sambil menjalani studi di Harvard University, Ferry Unardi tertarik untuk mengembangkan perusahaan rintisan (startup). Beliau memilih bidang mesin pencari tiket pesawat.
Karena ide inilah, lahir Traveloka, startup di bidang reservasi tiket yang tergolong baru dan langsung menarik perhatian para investor.
Sejauh ini, Traveloka sudah mendapatkan pendanaan dari beberapa perusahaan modal ventura (venture capital).
Pendanaan pertama berasal dari East Ventures pada tahun 2012 dan Global Founders Capital pada tahun 2013.
Nah, pengusaha terutama untuk startup, perlu untuk memahami pengelolaan keuangan. Tentunya jika Anda dapat mengelola uang pribadi dan uang bisnis Anda, dan tidak mencampurkannya, bisnis Anda pun dapat tumbuh secara sehat.
Pengusaha Sukses #4: Nadiem Makarim – Gojek
Dibalik kesuksesan GoJek, ternyata ada sosok pendiri yang bernama Nadiem Makarim yang lahir pada 4 Juli 1984.Beliau sempat menjalani pendidikan SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di Brown University Amerika Serikat, serta pendidikan master di Harvard Business School.
Dengan latar pendidikan yang luar biasa, beliau kemudian bekerja di sebuah perusahaan konsultan Mckinsey & Company, Managing Editor di Zalora Indonesia, terakhir sebagai Chief Innovation officer di Kartuku.
Namun tidak puas sampai disana, Nadiem mendirikan PT GoJek Indonesia, penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat setelah aplikasi ponselnya diluncurkan pada awal 2015.
Awal mula berdirinya GoJek adalah ide Nadiem yang melihat permasalahan utama pengendara ojek, yaitu tidak produktifnya tukang ojek karena kerap mangkal menunggu penumpang.
Hal ini terjadi karena adanya giliran dalam melayani penumpang.
Dari situlah Nadiem menghasilkan inovasi yang mampu menghubungkan penumpang dan pengendara ojek sehingga bisa menerima order kapan saja dimana saja tanpa harus mangkal.
Saat ini, GoJek telah membuktikan prestasi yang luar biasa, setidaknya ada lebih 10 ribu supir ojek yang tergabung dalam GoJek.
Salah satu sumber peningkatan yang drastis karena adanya aplikasi berbasiskan Android.
Harapan Nadiem Makarim pendiri GoJek adalah, perusahaannya PT GoJek Indonesia dapat terus membantu serta melayani seluruh masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada.
Pengusaha Sukses #5: Hendy Setiono – Baba Rafi
Kebab Baba Rafi didirikan sejak tahun 2007 dan berpusat di Jakarta, dengan jumlah outlet yang semula hanya 2 kini telah berkembang mencapai 1.200 outlet di seluruh dunia.Hendy Setiono, pria asal Surabaya tersebut memperoleh ide kuliner ala timur tengah ini saat tengah berkunjung ke Qatar. Dia melihat banyaknya kedai kebab disana, dan berpikir bahwa kuliner tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia.
Untuk merealisasikannya, dia bekerja sama dengan Hasan Baraja untuk mengembangkan usaha kuliner itu dengan modal awal sebesar Rp4.000.000 saja.
Setelah berjalan selama 14 tahun, kini Baba Rafi sudah mengembangkan sayapnya hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, China, dan Sri Lanka. Hendy mengungkapkan bahwa dia masih ingin memperluas usahanya ke berbagai negara lainnya di seluruh dunia.
Perkembangan Kebab Baba Rafi tidak berhenti sampai disitu, terbukti dari terbentuknya perluasan bisnis Hendy Setiono, yaitu Babarafi-online.com.
Babarafi-online.com merupakan bagian dari PT Baba Rafi Indonesia yang bergumul dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi.
Dengan perluasan ini, kini muncul peluang bisnis waralaba Baba Rafi yang terbuka bagi para calon pebisnis yang ingin memulai usahanya.
Dengan demikian, Hendy Setiono sudah menjadi salah satu pelopor waralaba asal Indonesia yang sukses mendunia.
Pengusaha Sukses #6: Jason Lamuda – Berrybenka.com
Menjadi seorang pebisnis di bidang digital, sejumlah tantangan besar akan selalu menghampiri setiap saat.Berbagai kendala sangat mungkin dialami oleh para pebisnis startup, terutama mereka yang memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi.
Hal serupa juga dialami oleh Jason Lamuda, yang sukses menjalankan bisnisnya hingga dapat bertahan dan berkembang dengan pesat seperti sekarang ini.
Jason Lamuda, Pria yang menyelesaikan gelar master di Columbia University untuk jurusan Financial Engineering ini, justru mengawali karirnya di McKinsey & Company sejak bulan Agustus 2008.
Bekerja sebagai Business Analyst selama 2 tahun, Jason akhirnya keluar dari McKinsey & Company dan memutuskan untuk memulai bisnisnya di bidang digital.
Jason menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun sebuah bisnis digital dengan mendirikan Berrybenka dan meniti kesuksesannya di dunia bisnis. Tidak perlu waktu yang lama, Berrybenka berkembang dengan sangat pesat dan mengalami pertumbuhan bisnis yang luar biasa.
Jason kemudian memperluas jangkauan pasar Berrybenka dengan cara menyediakan beragam kategori produk yang lebih variatif, seperti: make-up, kecantikan, dan bahkan beberapa apparel olahraga.
Hal ini tentu akan menjadi sebuah nilai jual Berrybenka di tengah-tengah ketatnya persaingan di antara bisnis online yang berkembang di Indonesia.
Jason Lamuda mengungkapkan bahwa dirinya akan terus memperluas sektor bisnis Berrybenka, dan mengincar sektor fashion pria untuk pengembangan ke depannya.
Pengusaha Sukses #7: Hendrik Tio Pendiri Bhinneka.com
Bhinneka atau PT Bhinneka Mentari Dimensi berdiri pada tahun 1993.Perusahaan ini bergerak di bidang distribusi dan penjualan produk-produk teknologi informasi sebagai inti bisnisnya, seperti PC Build Up dan PC Compatible, Peripherals, jaringan (Lan/Wan), solusi video editing hingga pusat servis.
Saat krisis ekonomi terjadi pada tahun 1998 hingga 1999, bisnis PT Bhinneka Mentari Dimensi, nyaris lumpuh. Jumlah karyawan yang semula mencapai 129 orang menjadi sisa 24 orang.
Pada saat itulah Nicholas Tio & Hendrik Tio melihat peluang belanja online yang sedang booming di Amerika.
Meski e–commerce pada saat itu masih menjadi hal yang baru di Indonesia dan berisiko tinggi, Hendrik tidak menyerah begitu saja.
Dengan tekad dan kerja kerasnya, lahirlah situs Bhinneka.com yang masih berupa profil perusahaan, yang kemudian disetujui untuk dijadikan model online store.
Dari sinilah awal mula kisah sukses Hendrik Tio pendiri Bhinneka.com bermula.
Karena kesulitan dalam penjualan dan krisis ekonomi di Indonesia, PT Bhinneka Mentari Dimensi mulai mencoba model bisnis yang baru. Model bisnis baru ini menggunakan internet sebagai channel untuk berjualan.
Tidak disangka, bisnis yang awalnya dinilai tidak berpotensi di Indonesia kini sudah menjamur.
Bisnis online sudah bisa ditemui di berbagai sektor, mulai dari fashion, makanan, alat elektronik, hingga produk dan jasa lainnya.
Pengusaha Sukses #8: Johnny Andrean – Johnny Andrean Salon, J.CO, Bread Talk
Siapa yang tidak tahu dengan waralaba J.CO dan Bread Talk?Ya, kedua bisnis ini ternyata dimiliki oleh pendiri Johnny Andrean Salon, yaitu Johnny Andrean sendiri.
Bisnis awal Johnny Andrean adalah salon. Salon itu dibuat pertama kali pada tahun 1980-an di bagian ujung Jakarta Utara. Usaha salon dipilihnya karena bekal skill yang diajarkan oleh ibunya.
Setelah Johnny Andrean Salon sukses berjalan, beliau membuka franchise di bidang kuliner yaitu BreadTalk. Perusahaan roti asal Singapura tersebut dipilihnya karena rasa dan peminat yang tinggi, sehingga bukan tidak mungkin BreadTalk akan menjadi primadona roti Indonesia.
Usaha tersebut dimulai sejak bulan Maret 2003 pada gerai pertama di Mall Kelapa Gading, Jakarta.
Belajar dari bisnis waralaba BreadTalk, Johnny Andrean merasa ingin mengembangkan bisnis sendiri di bidang kuliner. Namun, berbeda dengan BreadTalk yang dibeli dari perusahaan lain, J.CO Donuts & Coffee benar-benar asli rintisannya.
Setelah melakukan berbagai riset dan keilmuannya di bidang membuat roti yang diperoleh sebelum membuka gerai BreadTalk, Johnny Andrean akhirnya memutuskan untuk membuka J.CO Donuts & Coffee dengan gerai pertama pada tahun 2005.
Hingga saat ini, jumlah gerai J.CO Donuts & Coffee di Indonesia sudah mencapai lebih dari 100 gerai. Padahal, jumlah tersebut belum termasuk gerai yang dibuka di negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, China, serta Filipina.
Bukan tidak mungkin perusahaan donat yang telah merambah negara tetangga itu akan mengambil hati konsumen di dunia.
Pengusaha Sukses #9: Ciputra – Ciputra Group
Terlahir dengan nama Tjie Tjin Hoan, Ir. Ciputra lahir pada tanggal 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah. Beliau dikenal dengan sosok insinyur dan entrepreneur di bidang properti.Beberapa bisnisnya antara lain: Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group. Beliau juga dikenal dengan sosok filantrofis yang fokus pada bidang pendidikan.
Setelah tamat dari SMA, Beliau meninggalkan kampung halamannya dan berkelana ke Pulau Jawa. Pak Ciputra kemudian berhasil masuk ke jurusan Insinyur di Institut Teknologi Bandung.
Mengawali kariernya, Pak Ciputra bekerja di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Pak Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi dan penasihat disana sampai dengan usia 65 tahun.
Pada perusahaan tersebut, Pak Ciputra diberi kesempatan untuk berinovasi. Kesempatan tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk membangun proyek Ancol.
Karier bisnisnya makin meroket ketika Beliau bekerja sama dengan Soedono Salim (Liem Sioe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad untuk mendirikan Metropolitan Group.
Bisnis baru ini bergerak di bidang developer perumahan mewah, seperti Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Meski telah melewati lika liku dan krisis ekonomi yang berdampak negatif dalam bisnisnya, kini Group Ciputra terus berkembang dan telah melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.
Pengusaha Sukses #10: Budiono Darsono – Detik.com
Seperti apakah kisah sukses Budiono Darsono, salah satu pendiri Detik.com dalam menorehkan sejarah sebagai pendiri media informasi online terlaris?Budiono Darsono (mantan wartawan DeTik) kini dikenal sebagai salah satu pendiri dari media sosial online Detik.com bersama dengan tiga temannya, yakni Yayan Sopyan (mantan wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo) dan Didi Nugrahadi.
Beliau melahirkan Detik.com pada masa terjadinya gejolak politik di tanah air pada tahun 1998. Ketika setiap kantor tabloid DeTik dan beberapa kantor surat kabar seperti tabloid Tempo dan lain sebagainya ditutup secara paksa oleh pemerintah.
Dengan bermodalkan sekitar Rp40 juta dan slogan “Mengapa menunggu besok, Detik ini juga!”, pada tanggal 9 Juli 1998, terciptalah Detik.com yang terpampang di blog resmi Budiono Darsono.
Kini Budiono Darsono menjabat sebagai direktur utama Detik.com dengan dana sebesar Rp540 miliar dari Chairul Tanjung yang telah mengakuisisi media sosial online terlaris ini.
Pendapatan dari Detik.com semakin naik hingga puluhan miliar setiap tahunnya seiring bertambahnya iklan yang masuk.
Pengalaman itu Mahal Harganya
Mendengar kisah sukses 10 pengusaha sukses di Indonesia, tentunya bukan hanya kejayaan yang dapat dipetik, namun juga kegagalan dan lika liku perjalanan mereka.Meski pengalaman itu mahal karena ditukar dengan biaya jutaan hingga miliaran rupiah, mereka tetap berjuang tanpa kenal putus asa.
Komentar